Syekh kelahiran Belgia tahun 1952 ini sejak September 2008 menjadi profesor Islamic Studies and Christian-Muslim Relations (Kajian Keislaman dan Relasi Muslim-Kristen) di Hartford Seminary, Connecticut, Amerika Serikat.
Di lembaga tersebut, ia juga menjadi editor Jurnal “The Muslim World”. Pengalamannya di dunia akademik, baik sebagai pengajar maupun peneliti, sangat beragam. Antara lain, dari tahun 1983 hingga 1997, ia pernah mengajar Filsafat Arab di Louvain. Sedang, di Oxford University, ia pernah mengampu Teologi Islam mulai dari 1998 hingga 2008.
Prof. Yahya telah meneliti dan menulis sejumlah buku bertemakan pemikiran Islam klasik, seperti Ibn Taymiyya: Muslims under non-Muslim Rule” (2006), “Ahmad al-Aqhisârî: Against Smoking. An Ottoman Manifesto” (2010), “Musulmans en Europe” (2002), dan bab bertajuk “Revelation” dalam the “Cambridge Companion to Classical Islamic Theology” (2008). Selain itu, ia juga rajin menyebarkan pemikirannya seputar kajian-kajian keislaman berupa artikel-artikel di pelbagai media.
Prof. Yahya tentu saja bukan sekadar intelektual menara gading. Ia juga seorang aktivis cum konsultan. Ia, misalnya, pernah menjadi presiden The Higher Council of Muslim di tanah kelahiranya, Belgia, periode 1995-1998. Ia berperan aktif pula sebagai konsultan keagamaan di lembaga-lembaga resmi, organisasi-organisasi internasional, dan kampus-kampus di Inggris. Hingga sekarang, ia pun berkomitmen terhadap dialog-dialog lintas iman dan disampaikan dalam forum-forum internasional.
Prof. Yahya M. Michot akan berkunjung ke Indonesia dan mengisi Konferensi Islam Internasional Jakarta akhir November ini. Ia akan berbagi pengalaman, pemikiran, dan pengetahuanya ihwal dakwah Islam selama tinggal di Amerika Serikat. (mz)
Redaksi: Untuk update info-info event MUI DKI Jakarta, terutama seputar Konferensi Islam Internasional Jakarta (JAIIC), silakan Like halaman Fanspage Facebook kami: MUI DKI Jakarta Events. Atau follow kami di Instagram: muidki, dan Twitter: @muidkievents.