Jakarta – MUI Kota Jakarta Pusat akan mengadakan kegiatan tahunan menyambut pergantian tahun 2018 ke 2019. Refleksi Akhir Tahun digelar pada Kamis, 27 Desember 2018 dihadiri para pengurus MUI tingkat Kota sampai Kelurahan, pengurus Ormas Islam se Jakarta Pusat, Ormas Kepemudaan se-Jakarta Pusat, tokoh masyarakat dan jajaran pemerintahan meliputi walikota jakarta pusat, polres jakarta pusat, kodim jakarta pusat dan kankemenag jakarta pusat, Bertempat di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Pusat, kegiatan rutin ini dibuka oleh Walikota Jakarta Pusat Bapak Dr. H. Bayu Meghantara, M.Si.
Merajut Ukhuwah, membina ekonomi ummat diangkat menjadi tema acara ini.
Merajut ukhuwah dimaknai sebagai pentingnya arti persatuan dan kesatuan khususnya internal umat islam yang dalam bahasa agama disebut ukhuwah islamiyah ditengah menghadapi pesta demokrasi pemilu 2019. Umat islam diharapkan bersikap dewasa dalam menghadapi perbedaan pilihan dan menjaga diri dari perpecahan dan tidak mudah terprovoksi dengan berita hoax dan adu domba.
Sedangkan membina ekonomi ummat dimaknai dengan harapan bangkitnya ekonomi umat islam di tahun 2019 mendatang. Jadi siapapun presiden yang terpilih pada pemilu 2019 diharapkan dapat menciptakan kemandirian ekonomi umat islam. Jika ekonomi umat islam bangkit , maka ekonomi bangsa akan bangkit .
Refleksi Akhir Tahun ini digelar dalam suasana duka yang dialami saudara-saudara kita di Banten dan Lampung. Untuk itu kami menyatakan turut berduka serta prihatin semoga Allah berikan hikmah yang besar pasca ujian ini. Bagi korban meninggal semoga Allah berikan tempat terbaik disisiNya., dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran.
Melalui kegiatan ini pula Dalam rangka menyongsong tahun baru 2018, MUI Kota Jakarta Pusat mengajak kepada seluruh ummat islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah di masjid dan mushola dengan memperbanyak doa, zikir dan muhasabah sebagai pengingat diri. Jauhi perbuatan hura -hura, sia-sia dan perbuatan maksiat yang mendatangkan murka Allah.
Dan semoga melalui kegiatan ini kita semua dapat melihat bahwa Ummat, Ulama dan Umaro dapat melebur dan bahu membahu demi tegaknya NKRI***