Dalam Ramadhan ini kita diharapkan mampu meningkatkan kepedulian sesama. Sebagai muslim kita harus mau dan rela berkorban sebagian dari harta miliknya untuk disumbangkan kepada masyarakat yang kurang mampu dengan melakukan kegiatan berbagi makanan berbuka puasa, sembako, uang tunai dan lain kegiatan lainnya.
Dari Ibnu Abbas berkata: “Bahwa Rasulullah SAW adalah manusia yang paling dermawan, dan beliaunya lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan pada saat ditemui oleh malaikat Jibril, beliau ditemui oleh malaikat Jibril pada setiap malam pada bulan Ramadhan untuk mengulang bacaan al Qur’an, bahwa Rasulullah SAW lebih dermawan pada kebaikan lebih kencang dari pada angin yang bertiup”. (HR, Bukhori: 6 dan Muslim: 2308)
Imam An-Nawawi juga berkata: “Pada hadits tersebut terdapat beberapa pelajaran, di antaranya adalah disunnahkan untuk memperbanyak kedermawanan pada bulan Ramadhan”. (Syarh Muslim: 15/69)
Dalam kaitan di atas MUI Jakarta timur kembali mengadakan kegiatan “Safari Ramadhan 1444H Berbagi Makanan dan Sembako” yang diperuntukkan untuk yatim dan dhuafa selama bulan suci Ramadhan di 10 Kecamatan se-Jakarta Timur. Kegiatan ini merupakan kegiatan di tahun ke-3 yang rutin diadakan di bulan Ramadhan atas inisiasi dari Ketua MUI Kota Jakarta Timur DR. KH. Didi Supandi, Lc., MA.
Diberbagai kesempatan Ketua MUI Kota Jakarta Timur selalu menyampaikan dan mengajak masyarakat, tokoh agama dan para ulama lainnya untuk lebih banyak peduli kepada umat terutama golongan yang kurang mampu.
وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَى حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا . إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لا نُرِيدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَلا شُكُورًا . إِنَّا نَخَافُ مِنْ رَبِّنَا يَوْمًا عَبُوسًا قَمْطَرِيرًا . فَوَقَاهُمُ اللَّهُ شَرَّ ذَلِكَ الْيَوْمِ وَلَقَّاهُمْ نَضْرَةً وَسُرُورًا . وَجَزَاهُمْ بِمَا صَبَرُوا جَنَّةً وَحَرِيرًا ) الإنسان/8-12
“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. Sesungguhnya Kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang (di hari itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan. Maka Tuhan memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka kejernihan (wajah) dan kegembiraan hati. Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera”. (QS. Al Insan: 8-12)
Masyarakat akan senang ada organisasi ulama yg berbagi, jadi mereka tdk hanya mendapat pelajaran dalam ceramah saja namun ada hal yg langsung mereka nikmati. Contoh yg baik
@KH. Dr. Didi Lc MA
“muidki. @muijaktim