
Bukan hanya pelatihan saja sebut Ethys Mayoshi, pihaknya juga memberikan kebebasan bagi anak-anak disabilitas yang menjadi binaan dari Batik Gobang Jakarta. Bila nantinya mereka sudah mahir dan bisa menghasilkan karya Batik sendiri, untuk menjual produknya lewat galeri Batik Gobang atau mau dipasarkan sendiri. “ Setelah saya memberikan pelatihan serta peralatan membatik, nantinya setelah mereka siap membuat karya Batik sendiri, saya memberikan kebebasan kepada mereka untuk menjual produknya secara mandiri atau mau bekerjasama dengan kami. “ ucap wanita yang akrab disapa Yoshi tersebut saat ditemui di galerinya dibilangan Srengseng, Jakarta Barat.
Program Gobang Peduli Bagi Disabilitas Dapat Apresiasi Tinggi Dari Warga Asing
Keperdulian Batik Gobang Jakarta terhadap penyandang disabilitas tersebut, juga mendapatkan apresiasi yang tinggi dari para travel agent asal Bogota, Columbia, yang belum lama ini berkunjung ke galeri Ethys Mayoshi. Di sampaikan oleh Sebastian, saat melihat para anak-anak disabilitas membatik, dirinya sangat senang atas apa yang sudah dilakukan Ethys Mayoshi terhadap kaum disabilitas tersebut.
“ Kami sangat senang ada disini, dan adanya workshop kepada anak-anak penyandang disabilitas, itu suatu hal yang sangat keren sekali. Ini merupakan pengalaman yang sangat menarik dan inkulsif, saya mulai melihat dari hal yang simpel, dari kain batik yang saya buat hingga kain Batik yang rumit seperti ini. Terima kasih karena sudah mengundang kami untuk datang kesini. “ tegas Sebastian.
Program Gobang Peduli Dapat Dukungan Dari Penggiat Sosial
Berkaitan dengan dilibatkannya penyandang disabilitas untuk membatik lewat program Gobang Peduli, juga mendapat dukungan dari salah seorang pengusaha yang juga penggiat sosial, yakni Hj. Ida Farida SE. Dirinya menilai, bahwa keperdulian terhadap penyandang disabilitas, khususnya lewat program Gobang Peduli itu sangat bagus dan perlu mendapatkan support secara penuh. Ia menegaskan, bahwa sebagai seorang muslim, yang memotivasi dirinya untuk mendukung kegiatan tersebut salah satunya karena ada hadis Rasulullah yang menyatakan, khoirunnas anfauhum linnas.
“ Yang artinya, sebaik-baik manusia itu yang paling bermanfaat bagi orang lain. Dan saya kagum sekali sama Batik Gobang Jakarta, karena sudah mau perduli terhadap kaum disabilitas, makanya saya siap mensupport begitu diminta untuk membantu. “ ujar istri Ketua MUI Jakarta Timur ini.

Lebih jauh Hj Ida Farida turut menyampaikan, jika secara pribadi kedepannya iapun memiliki rencana untuk membuka usaha yang akan melibatkan pada penyandang disabilitas sebagai pekerjanya. “ Ada kepikiran untuk membuat usaha seperti membuka kafe kopi dan juga roti, dimana nantinya kita berdayakan kaum disabilitas sebagai pekerjanya. Mungkin ini pengembangan dari yang Batik Gobang Jakarta lakukan dengan memberikan pelatihan bagi anak disabilitas. Sedangkan kita bisa bersinergi dengan bidang yang berbeda, namun tetap sama yakni memberdayakan penyandang disabilitas. “ ucapnya.
Iapun mengharapkan, agar kedepannya lebih banyak lagi orang yang perduli terhadap penyandang disabilitas. Karena menurutnya, penyandang disabilitas tersebut mempunyai kemampuan yang juga tidak kalah dengan orang yang normal, asalkan mereka diberikan kepercayaan serta pelatihan yang sama. Tidak hanya itu sambung Ida Farida, penyandang disabilitas umumnya lebih loyal dan tekun dalam bekerja jika dibandingkan dengan orang kebanyakan.